A. Struktur Fisik. 1. Diksi (pemilihan kata) Chairil Anwar dalam puisinya Diponegoro menggunakan kata yang mudah dipahami, sebagai contoh: "tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali". 2. Pengimajian (imagery, pencitraan) Pengimajian dapat dibedakan menjadi imaji auditif, imaji visual dan imaji taktil.
Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar. Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti Sudah itu
Analisis Atrata Norma. Puisi (sajak) merupakan sebuah susunan yang komleks, maka untuk memahaminya perlu dianalisi sehingga dapat diketahui bagian-bagian serta jalinannya secara nyata (Wellek dan Warren, 1968: 140). Karya sastra itu tak hanya merupakan satu sistem norma.
Puisi Chairil Anwar 1944 news.detik.com. Di tahun ini, ada sekitar empat buah puisi yang dibuatnya. Namun, dalam pembahasan kali ini hanya akan dua puisi saja yang dibahas beserta dengan maknanya. Berikut puisi karya Chairil Anwar yang dibuat pada tahun 1944. Puisi Dalam Kereta ***** Dalam Kereta. Dalam kereta.
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.
amanat puisi diponegoro karya chairil anwar